Emanuel Harya Suraminata yang lebih dikenal dengan nama Hasmi (lahir di Yogyakarta, 25 Desember 1946) adalah salah satu komikus dan penulis skenario terkenal di Indonesia. Buah karyanya yang sangat populer adalah Gundala Putera Petir, seorang tokoh superhero pembasmi kejahatan dalam jagad komik Indonesia. Sebanyak 23 judul buku seri Gundala terbit antara tahun 1969 hingga 1982. Tokoh Gundala ia ciptakan setelah Maza yang telah lebih dulu muncul pada tahun 1968. Petualangan Gundala berakhir pada tahun 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai komik strip di Jawa Pos pada tahun 1988, namun tidak bertahan lama.
Pak Hasmi terbiasa menggambar sejak masih duduk di bangku SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Pak Hasmi awalnya bercita - cita menjadi insinyur, namun ia gagal melewati tes masuk teknik UGM. Pada tahun 1967 Ia mendaftar di Akademi Seni Rupa Indonesia, namun masa kuliahnya di ASRI hanya bertahan dua tahun dan berakhir pada 1968. Ia memutuskan untuk keluar karena waktunya habis tersita untuk serial Gundala yang sangat digemari kala itu. Pada tahun 1971 Pak Hasmi kuliah lagi di Akademi Bahasa Asing pada jurusan bahasa Inggris dan lulus pada tahun 1974. Pernah menjadi salah satu murid kesayangan dari perguruan BIMA (Budaya Indonesia Mataram), tetapi memutuskan untuk tidak aktif karena kesibukannya menggambar.
Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi banting setir menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di sinetron. Sejumlah skenario film yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradarai oleh Imam Tantowi), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan dan beberapa film lainnya. Selain itu ia aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di TVRI Yogyakarta. Pak Hasmi juga adalah penulis paling produktif di teater STEMKA untuk acara TVRI Yogyakarta.
Pada 6 Nopember 2016 Hasmi wafat
Karya Komik:
- 4 Patriot dan Sumur Intan (Cahaya Asia, 1977)
- Balada Lelaki-Lelaki Tanah Kapur (Majalah Hai no. 23 Th ke-6 1982, 4 hlm)
- Calonc Anak Kelelawar
- Calonc: Hantu Bukit Seribu (UP Prasidha, 1973)
- Djaka Gemblung Dari Bukit Tidar
- Gundala
- Gundala: 1000 Pendekar
- Gundala: Asal-Usul Gundala
- Gundala: Bangkitnya Ki Wilawuk
- Gundala: Bentrok Djago2 Dunia
- Gundala: Bernapas Dalam Lumpur
- Gundala Cuci Nama
- Gundala Djatuh Tjinta (1971)
- Gundala: Dokumen Tjandi Hantu
- Gundala: Dr. Jaka dan Ki Wilawuk (U.P. Prasidha, 1975, 6 jilid)
- Gundala: Kuntji Petaka
- Gundala: Lembah Tanah Kudus
- Gundala Maza
- Gundala: Operasi Gua Siluman
- Gundala: Pangkalan Pemunah Bumi
- Gundala: Panik
- Gundala: Penganten Buat Gundala
- Gundala: Perhitungan di Planet Covox
- Gundala Putera Petir
- Gundala Sampai Ajal
- Gundala Sang Senapati
- Gundala: Surat dari Akherat
- Gundala: Tantangan Bagi Gundala
- Gundala: The Trouble! (Kerusuhan)
- Jaka Tingkir
- Jenderal dan Jenderil Kancil
- Komplotan
- Lonceng Byzantium
- Mawar - Soka dan Serbuk Sakti (1979)
- Maza di Negeri Jin (1978)
- Maza si Dewa Rimba: Memburu Permata Biru
- Maza si Dewa Rimba: Runtuhnja Tengkorak Hitam
- Maza si Penakluk: Rumah Seribu Bunga
- Merajapi Telapak Hitam
- Pangeran Mlaar
- Pangeran Mlaar: Biarkan Mereka Mati! (Sastra Kumala, 1973, 3 jilid)
- Pangeran Mlaar: Penjara Dilangit
- Petualangan Rintintin dalam Panah Hijau
- Pangeran Mlaar Melawan Taring Emas
- Sampai Keringnja Djanur Kuning
- Setasiun Tugu (Majalah Hai No. 42 Th. ke-5 1981, 4 hlm)
- Topan Diudjung Sendja